SINOPSIS ;
Alisa (Suzanna) adalah seorang mantan pekerja seks di bawah seorang "Mami" (germo). Hidupnya berubah total setelah dinikahi oleh Hendarto (Barry Prima). Suatu hari seorang pengusaha butik bernama Rudi mengajak Alisa bekerja di toko butiknya. Alisa diminta memperagakan pakaian-pakaian yang ada di butik Rudi. Melihat kecantikan Alisa, Rudi tergoda, namun Alisa menolak dengan halus. Kejadian itu membuat Rudi marah dan merancanakan niat jahat. Alisa diculik oleh orang suruhan Rudi kemudian dibawa ke sebuah bangunan tua dan akhirnya diperkosa. Dengan perasaan hancur Alisa dapat kembali ke rumahnya. Setiap hari Alisa merenungi nasibnya. Bi Ijah pun maklum atas apa yang dialami Alisa. Alisa meminta pendapat dokter mengenai tindakan yang harus dijalaninya. Dokter memberikan saran baik buruknya mengenai dilakukannya pengguguran kandungan. Alisa mendapat kabar dari suaminya yan akan pulang. Alisa bingung menghadapi masalahnya. Alisa merasa berdosa dan karena putus asa akhirnya Alisa bunuh diri di kamar mandi.
Sejak itu arwah Alisa gentayangan dalam wujud sundel
bolong dan ingin membalas dendam kepada orang-orang yang telah merusak
kehidupannya. Satu persatu orang suruhan Rudi yang merusak kehidupan Alisa
menemui ajalnya dengan keji namun misterius. Kematian mereka selalu disertai
setelah pertemuan dengan seorang wanita cantik yang mengaku bernama Shinta,
percumbuan dan berakhir pada kematian si pria. Selain membalas dendam, arwah
Alisa juga kerap mengganggu penduduk-penduduk sekitar kuburannya dengan cara
yang seram namun lucu, di antaranya dalam sebuah adegan terkenal perjumpaan
tukang soto dan
tukang sate dengan
Sundel Bolong Alisa di tengah malam.
Rudi dan mantan "Mami" Alisa pun menemui ajalnya
di tangan wanita cantik misterius yang tak lain adalah penjelmaan dari arwah
penasaran Alisa. Akhirnya semua orang yang pernah merusak kehidupan Alisa telah
mati di tangan Alisa dan dendam Alisa telah terbalas. Hendarto memohon arwah
Alisa supaya berpulang ke alam baka, dan akhirnya Alisa pun pulang dengan
tenang.
CUPLIKAN FILM :
0 komentar :
Posting Komentar