THE AMAZING SPIDERMAN (ready stock)
SINOPSIS :
Peter Parker (Andrew Garfield) dan prosesnya menjadi manusia super berkekuatan laba-laba. Webb pernah berujar untuk membuat film ini sesegar mungkin dan lepas dari bayang tiga film pendahulunya. Sedangkan ada banyak pakem cerita yang tak boleh ia hilangkan dari kisah Spiderman ini.
Hasilnya, THE AMAZING SPIDER-MAN jadi sebuah kisah superhero yang lebih personal menyoal perjalanan hidup Peter Parker. Kebutuhan mendasar akan kasih sayang orang tua kandung menjadi dasar dari semua sepak terjang Parker, yang akhirnya membawanya kepada Oscorp. Di situ ia mengalami kecelakaan, digigit laba-laba radio aktif dan akhirnya menjadi manusia berkekuatan super.
Tak berhenti di situ, Parker yang kini sudah punya kekuatan super pun harus belajar menggunakan kekuatannya dengan baik. Tidak semata-mata memuaskan hasrat dan gejolak pubertas, ia harus belajar untuk lebih bertanggung jawab dengan kekuatan barunya tersebut. Bukan hal mudah, mengingat Parker masih remaja.
Di pihak antagonis, pendekatan yang sama pun diterapkan olehWebb akan tokoh Lizard Man atau Dr. Curtis Connor (Rhys Ifans). Dr Connor bukanlah megaloman, ia hanya pria jenius yang ingin menyembuhkan tangan buntungnya dengan jalan rekayasa genetik. Sesederhana itu. Sayang, ada cacat dalam penelitiannya, sehingga nantinya membuat dirinya berubah wujud menjadi Lizard Man. Bayangkan seorang ilmuwan yang pendiam, tertekan, frustasi, marah, dan kecewa tiba-tiba mendapat kekuatan super.
Seiring dengan perkembangan plotnya, dua kisah personal Parker/Spider-Man dan Dr.Connor/Lizard Man tadi lantas berbenturan dalam skala yang lebih besar. Lizard Man berniat 'membantu' warga Manhattan menjadi super seperti dirinya dengan menyebar serum ke penjuru kota. Keselamatan warga Manhattan, terutama orang-orang dikasihi menjadi tanggung jawab Peter Parker. Di sinilah Parker harus berproses menjadi seorang pahlawan sesungguhnya.
Andrew Garfield patut mendapat pujian untuk perannya kali ini. Peter Parker yang dihadirkannya lebih fresh dan juga ekspresif. Mimik mukanya saat marah, malu, takut, senang, atau gugup saat menemui gebetan, Gwen Stacy (Emma Stone), tersaji dengan menarik. Khusus untuk chemistry-nya dengan Emma, saya beri nilai tambah, karena mereka nyatanya sangatklik baik dalam gesture maupun dalam dialog.
Sisi sinematografi yang sengaja dirancang untuk format 3D, dijamin membuat penonton puas. Pergerakan kamera sungguh dinamis terutama saat adegan pertarungan dan adegan Spidey berayun di antara gedung-gedung. Dalam THE AMAZING SPIDER-MAN, penonton bisa menyaksikan kelincahan Spidey lebih daripada film-film terdahulu.
Label "wajib tonton" jelas patut diberikan pada film reboot Spider-Man ini. Terutama bagi mereka penggemar film superhero, film ini sangat menghibur dan menghadirkan visualisasi mutakhir yang bisa membuat penonton ternganga. Hanya saja, singkirkan jauh-jauh ekspektasi mendapat twist dalam film. THE AMAZING SPIDER-MAN tak mengkhianati pakem kisah Spider-Man dengan menghadirkan kisah yang hampir sama dengan SPIDER-MAN. Namun kali ini, penokohannya lebih kuat.
LIHAT TRAILER :
0 komentar :
Posting Komentar