Selasa, 30 Oktober 2012

MURAL (ready stock)


SINOPSIS :

Setiap negara pasti mempunyai dongeng klasik baik Indonesia, India atau Amerika, demikian juga halnya China. Konon China mempunyai kisah dongeng yang banyak sekali jumlahnya melebihi negara-negara lainnya dan salah satunya diangkat menjadi film ini. Diadaptasi dari dongeng karya sastra berjudul Kisah Aneh Liao Zhai yang ditulis oleh Pu Song Ling pada abad ke-17. Karya sastra tersebut merupakan kumpulan cerita-cerita pendek yang ditulis selama 30 tahun dan salah satunya berjudul Lukisan Dinding (Mural).

Film ini berkisah tentang tiga orang laki-laki yaitu Zhu Xiao Lian, Hou Zia dan Meng yang masuk ke dalam lukisan dinding dan menuju ke dunia lain, entah itu sorga atau entah itu neraka. Di dalam dunia tersebut hiduplah peri-peri wanita yang cantik-cantik namun tidak ada satu priapun yang tinggal disana. Kalaupun ada, tak lebih dari seorang monster yang kelasnya lebih rendah dari seorang peri.

Zhu Xiao Lian (Chao Deng) adalah seorang pelajar yang akan menuju ibukota negara untuk mengikuti ujian sebagai pejabat. Karakternya digambarkan agak sedikit angkuh dan bossy dan kalau menjadi pejabat akan korupsi. Hou Zia (Bei Er Bao) adalah pelayan Zhu yang mendampingi kemanapun perginya sang tuan, taat dan patuh pada perintah. Sedangkan Meng (Collin Chao) adalah seorang penjahat yang akan merampok Zhu.

Penonton diajak memasuki dunia fantasi para peri dalam suatu kerajaan yang dipimpin oleh seorang ratu yang kejam terutama terhadap laki-laki. Keindahan alam, interior dan eksterior kerajaan cukup indah dipandang mata. Pakaian dan tata busana serta tata rias yang digunakan juga menarik. Perkelahian dan teknik bertarungnya bagus serta menampilkan kesaktian yang mantap. Spesial efek yang mumpuni dengan bantuan CGI (Computer Generated Imagery) yang terlihat sangat halus dan setara dengan produksi Hollywood. Terutama dalam penggambaran kura-kura, terasa hidup dan nyata.

Beberapa kekurangan yang ada yaitu Zhu dan kawan-kawan masuk ke dunia lain melalui pintu disamping lukisan. Seharusnya mereka masuk melalui lukisan itu sendiri, itu lebih menggambarkan tema yang diusung film itu sendiri. Demikian juga pada saat Zhu masuk menuju dunia manusia, yang pertama digambarkan dengan tembok yang berlubang namun yang kedua digambarkan dengan cahaya putih yang berkilau. Seharusnya konsisten kalau cahaya putih ya cahaya putih terus yang divisualisasikan.

Melihat film ini anda akan tertawa karena ada adegan yang bersifat komedi dan lucu, walaupun demikian suatu saat anda akan menangis karena adegan yang bersifat melankolis dan tragis. Anda juga akan disuguhi filsafat-filsafat hidup yang sangat berguna terutama tentang Cinta.

Banyak cinta dalam film ini dan juga suatu teka-teki yang digambarkan secara sederhana. Mudan (Shuang Zheng) adalah seorang peri yang jatuh cinta kepada Zhu karena dialah yang mengajaknya ke dunia lain dan merupakan cinta pada pandangan pertama demikian juga Zhu. Namun ternyata Zhu merasa tidak ada getaran chemistry yang timbul. Dan secara tak sadar cintanya timbul kepada Shao Yao (Betty Sun) seorang kepala pengawas peri. Tapi apakah Shao Yao cinta kepada Zhu ? Yang jelas Elang Mas diam-diam mencintai Shao Yao bahkan rela mengorbankan nyawanya demi Shao Yao.

Film ini memberi pembelajaran tentang cinta yaitu anda tidak akan mengerti tentang cinta kalau anda tidak pernah menderita karena cinta. Mencintai seseorang tidak harus memiliki orang tersebut. Bila anda mencintai seseorang maka utarakanlah kepadanya dan jangan disimpan dalam hati. Kekuasaan dan kekuatan tidak membuat orang bahagia tetapi cinta bisa membuat orang bahagia.

LIHAT TRAILER :

0 komentar :

Posting Komentar

Translate

5. Simpan widget dan preview Blog Anda
blogger. Diberdayakan oleh Blogger.

Template by:
Free Blog Templates