SINOPSIS :
Mengangkat kisah novel ke dalam layar lebar memang selalu
menjadi tantangan tersendiri bagi para pembuatnya. Apalagi novel tersebut sudah
kuat dan memiliki basic pembaca yang setia. Hal inilah yang terjadi saat karya
Dewi Lestari 'Perahu Kertas' dijadikan medium audio visual di layar lebar oleh
Hanung Bramantyo.
Perahu Kertas adalah karya keempatnya yang diangkat dari
sebuah novel, sadar dengan pro kontra yang akan datang, Hanung berusaha
memberikan yang terbaik dalam Perahu Kertas. Karena novel dan film adalah dua
medium yang berbeda, pasti selalu ada pendapat berbeda ketika sebuah karya film
yang diangkat dari sebuah novel dibawa kelayar lebar.
Perahu Kertas bercerita tentang hubungan antara Kugy (Maudy
Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken). Kisah dimulai saat Kugy yang telah
memiliki pacar bernama Joshua (Dion Wiyoko) memulai kehidupan kampusnya di
Bandung. Kugy yang dibantu sahabatnya sejak kecil, Noni (Sylvia Fully R) dan
pacar Noni yaitu Eko (Fauzan Smith) akhirnya bertemu dengan sepupu Eko Keenan
(Adipati Dolken). Berempat mereka akhirnya membentuk geng yang mereka namai
'Pura-pura Ninja'.
Kugy yang yang ingin menjadi penulis dongeng, kuliah di
Fakultas Sastra. Sedangkan Keenan yang sebenarnya punya bakat melukis malah
masuk Fakultas Ekonomi karena paksaan sang Ayah.
Seiring waktu baik Kugy dan Keenan sama-sama memendam rasa
suka, namun bagi Kugy hal itu tidaklah mungkin karena Ia telah memiliki Ojos,
panggilan sayang untuk Joshua. Sedangkan Keenan yang masih sendiri hanya
berharap Kugy mengetahui perasaannya.
Kisah Keenan dan Kugy makin rumit saat harusnya Kugy
menyatakan perasaan lewat tulisan yang dibuatnya di ganggu oleh kehadiran Wanda
(Kimberly Ryder) di hari ulang tahun Keenan. Noni yang tidak mengetahui isi
hati Kugy sebenarnya, ternyata membawa Wanda ke dalam kehidupan Keenan.
Dari sinilah pasang surut kisah Kugy dan Keenan berlayar.
Membelah Perahu Kertas Menjadi Dua Bagian
LIHAT TRAILER :
0 komentar :
Posting Komentar