A LITTLE BIT OF HEAVEN
Dan A LITTLE BIT OF HEAVEN arahan Nicole Kassell juga melakukan hal serupa. Bedanya Gren Wells selaku penulis naskah berani sedikit keluar pakem. Meski bukan hal baru, film digambarkan dengan sangat ceria dan penuh warna. Lupakan film-film tearjerker menjual tangisan yang seringkali berlebihan daripada menguras emosi. Karena hampir tak ada kesedihan ditawarkan dalam film ini.
Marley (Kate Hudson) adalah wanita yang cukup sukses dalam karir. Pada suatu hari dia merasakan keanehan dalam tubuhnya. Usai memeriksakan diri, Marley resmi dinyatakan mengidap kanker stadium akhir.
Mungkin karena pembawaan yang ceria, Marley tak mau terlalu drama menghadapi semuanya. Dia ingin terlihat santai agar orang-orang yang dicintai tidak panik. Namun kenyataan tak berjalan sesuai rencana, justru rasa kasihan yang ditunjukkan teman, keluarga dan Julian (Gael Garcia Bernal), dokter muda yang dicintai, membuat Marley muak karena merasa tak butuh dikasihani.
Dengan ritme sangat cepat, kisah Marley digulirkan sedemikian rupa. Hubungan Marley dengan teman-teman, perjuangan memenangkan hati Julian hingga kisah ayah dan ibunya yang dianggap sebagai mimpi buruk, mampu tersaji cukup berimbang.
Namun faktor chemistry yang terlihat kurang antar pemain, membuat film ini sedikit timpang. A LITTLE BIT OF HEAVEN hampir mengandalkan tingkah polahKate Hudson saja. Padahal dari segi kebutuhan cerita, pemain lain bisa lebih dieksplor lagi karakternya agar terlihat wajar. Seperti karakter sang Ibu yang diperankan oleh Kathy Bates. Namun anehnya, justru penampilan Whoopi Goldberg sebagai Tuhan terasa paling pas secara chemistry dengan Marley. Padahal Kate dan Whoopi hanya bertemu dalam 3 scene saja.
So far, film yang direct to video di negara asalnya tidaklah buruk untuk dinikmati. Jika mau memaafkan kesalahan minor, A LITTLE BIT OF HEAVEN mampu menjadi pilihan yang baik sebagai perenungan bahwa kesehatan itu mahal harganya. (kpl/abs)
LIHAT TRAILER :
SECONDS APART
SINOPSIS:
Seth dan Yunus adalah kembar lahir dengan kemampuan yang berbahaya, mereka bisa mempengaruhi pikiran orang & membuat mereka melihat hal-hal yang tidak ada. Hal mulai lepas kendali mereka sebagai teman sekelas mereka berakhir mati dengan cara memutar dan aneh. Polisi mencurigai mereka. Namun, kecemburuan mulai membagi mereka dan segera mereka tidak bisa lagi saling percaya. Menjelang pertempuran mengerikan terhadap diri mereka sendiri.
LIHAT TRAILER :
Sinopsis
Sudah lama Grace (Selena Gomez) berharap bisa berlibur ke Paris. Saat tabungan sudah cukup, berangkatlah Grace bersama Emma (Katie Cassidy) dan Meg (Leighton Meester) ke kota yang konon adalah kota terindah di dunia ini. Celakanya, liburan ini sama sekali tak seperti yang dibayangkan Grace.
Sudah lama Grace (Selena Gomez) berharap bisa berlibur ke Paris. Saat tabungan sudah cukup, berangkatlah Grace bersama Emma (Katie Cassidy) dan Meg (Leighton Meester) ke kota yang konon adalah kota terindah di dunia ini. Celakanya, liburan ini sama sekali tak seperti yang dibayangkan Grace.
Liburan menyenangkan tinggal harapan. Karena itu pula Grace, Emma dan Meg memutuskan untuk menyelinap masuk ke lobby sebuah hotel bintang lima. Celakanya, saat akan kembali bergabung dengan peserta tur yang lain, bus sudah berangkat. Untungnya Grace, Emma dan Meg justru mendapat keuntungan dari kesialan yang mereka alami ini.
Grace dikira putri kerajaan Inggris bernama Cordelia. Grace akhirnya malah diperlakukan layaknya putri raja. Kalau semula liburan ke Paris ini terasa sangat menjemukan, kini semuanya berubah menjadi liburan yang selama ini mereka impikan. Celakanya, Grace kemudian jatuh hati pada Theo (Pierre Boulanger). Semula ini bukan masalah besar namun saat Cordelia asli muncul, Grace, Emma, dan Meg harus mempertanggungjawabkan semua yang telah mereka lakukan.(kpl/roc)
thanks to kapan lagiLIAT THRAILER
0 komentar :
Posting Komentar