Sabtu, 22 September 2012

READY STOCK

MAN IN BLACK 3

Sinopsis:
Alien berbahaya, Boris Sang Binatang (Jermaine Clement) kabur dari penjara di bulan setelah 40 tahun terpenjara. Penjahat antar galaksi ini pun tak perlu diingatkan untuk membalas dendam kepada orang yang memenjarakannya dulu, Agen K (Tommy Lee Jones). Alih-alih langsung mencoba membunuh agen yang memenjarakannya di masa kini, Boris pergi ke masa lalu, tepat di tahun 1969, untuk membunuh agen K muda (Josh Brolin).
Fakta tersebut membuat para MIB (Men In Black) kelabakan, sebab jika Boris sukses mewujudkan rencana jahatnya, maka masa depan bumi bisa terancam. Satu-satunya cara adalah dengan mengirim agen J (Will Smith) melakukan perjalanan waktu ke masa lalu sebelum Boris membunuh agen K muda.
Tiba di era yang 'asing' baginya, Agen J pun mulai melaksanakan misinya menyelamatkan versi muda dari rekan kerjanya di masa depan. Selain harus beradaptasi dengan lingkungan baru dan menjalin kekompakan dengan rekan barunya, Agen K muda, tentu Agen J berpacu dengan waktu mencegah Boris mewujudkan rencana jahatnya. Nasib umat manusia di masa depan berada di tangannya.  
Preview:
Para agen berbaju dan berkacamata hitam kembali untuk ketiga kalinya di tangan sutradara yang sama dan pemain yang masih sama pula. Tak bisa dipungkiri, dengan latar kisah upaya mencegah penjahat (baca: alien) antar galaksi mewujudkan rencana jahatnya, tak ada yang mengejutkan dalam film ketiga ini.
Premis kisah agen MIB melawan alien jahat ini sudah tersaji dalam dua film pertamanya. Dan untuk yang ketiga ini, Barry agaknya menaikkan level sang penjahat setingkat di atas Edgar, sang Serangga (MIB 1) dan Selena, Ratu Kylothian yang mampu mengubah bentuk dirinya (MIB 2). Di film ketiga ini ada Boris yang dengan keganasannya sampai dijuluki sang Binatang. Tak hanya ganas, Boris juga cerdas, ia memilih pergi ke masa lalu dan membuat kerusakan yang lebih parah di masa depan dengan mengubah sejarah dari masa lalu.
Yang menjadi poin penting untuk diperhatikan dalam film ini tentu saja konsep mesin waktu yang memang bukan lagi konsep cerita yang asing bagi film-film fiksi ilmiah semacam ini. Tengok saja STAR TREK yang dengan rapi memasukkan konsep perjalanan waktu ke dalam cerita filmnya. Bukan hanya film fiksi ilmiah, cerita fantasi seperti HARRY POTTER and THE PRISONER OF AZKABAN pun tak luput menggunakan konsep ini.
Dengan kemajuan teknologi dibanding saat kedua film pertama dibuat, 1997 dan 2002, film ketiga ini jelas memberikan visualisasi yang lebih menarik dan terasa nyata. Selain itu, penampilan para alien yang kabarnya lebih banyak dihadirkan di film ketiga ini jelas menjadi poin tersendiri, terutama para cameo yang dimunculkan. Sudah menjadi tradisi dalam MEN IN BLACK  untuk menampilkan para selebriti ternama seperti Michael Jackson dalam adegan singkat sebagai cameo. Dari promosi yang ada selama ini, dua nama tenar Justin Bieber dan Lady GaGa bakal muncul dalam salah satu adegannya. Jangan melewatkannya.
Interaksi antara duo Will Smith dan Tommy Lee Jones yang sejatinya menjadi motor utama dalam film terkurangi porsinya karena Tommy harus diganti Josh Brolin. Menarik untuk menunggu bagaimana duet baru ini bakal berinteraksi. Chemistry seperti apa yang bakal mereka tunjukkan?
Jarak 10 tahun dari film yang kedua sepertinya sudah cukup untuk membuat penonton penasaran dengan film ketiga ini. Barry harus menyertakan twist atau adegan fantastis bila tak mau penonton kecewa, mengingat mereka baru saja dihibur dengan nyaris sempurna oleh THE AVENGERS.
LIHAT TRAILER :

PROMETHEUS


Sinopsis:
Penemuan pasangan ilmuwan Elizabeth Shaw (Noomi Rapace) dan kekasihnya Charlie Holloway (Marshall Green) akan petunjuk adanya makhluk hidup lain di planet lain menjadi awal dimulainya ekspedisi menjelajah angkasa untuk mencapai planet yang baru mereka temukan lokasinya ini.
Bukan perjalanan mudah karena letak planet tersebut yang teramat jauh. Namun ekspedisi ini ternyata bisa terlaksana berkat dukungan dana dari Weyland Industries, perusahaan raksasa yang menyediakan kapal ruang angkasa, Prometheus sebagai kendaraan mereka.
Bersama awak kapal yang lain, di antaranya Captain Janek (Idris Elba), Meredith Vickers (Charlize Theron), wanita misterius, wakil Weyland Industries, yang mengawasi jalannya ekspedisi, serta android buatan Weyland yang gerak-geriknya mencurigakan, David (Michael Fassbender), Shaw menempuh perjalanan selama 2 tahun lamanya menuju planet temuannya tersebut.
Setibanya di planet tujuan, kru Prometheus mendapati lanskap dan juga atmosfer planet yang hampir mirip seperti planet Bumi di masa prasejarah. Belum habis keheranan mereka, kru Prometheus menemukan sebuah tempat aneh seperti kuil batu tepat di tengah lembah luas. Untuk menjawab rasa penasaran, Prometheus memutuskan untuk mendarat di dekatnya dan melanjutkan ekspedisi darat ke kuil tersebut.
Betapa terkejutnya Shaw dan kawan-kawan saat menemukan patung kepala manusia raksasa di dalam kuil tersebut. Penemuan mereka akan kuil, patung kepala manusia, dan juga benda-benda misterius lainnya membuat teori Shaw bahwa 'Pencipta' manusia adalah makhluk asing makin mendekati kebenaran. Tim ekspedisi seperti mendapat 'harta karun' akan pencarian mereka selama ini. Naasnya, satu-satu demi satu kejadian aneh muncul bersamaan dengan makin jauh mereka menyelidiki tempat yang mereka sebut 'pencipta' manusia ini.

Preview:
Ridley Scott kembali menggarap genre horor fiksi ilmiah yang meroketkan namanya. Sutradara Inggris ini mengerjakan kembali sebuah kisah yang sangat erat kaitannya dengan film ALIEN (1979) yang kita tahu telah meraih sukses besar sebagai salah satu film horor fiksi ilmiah. LewatPROMETHEUS ini pula lah, Ridley menjawab banyak pertanyaan dari film yang telah ia garap 30 tahun lalu tersebut.
Bagi yang sudah menonton ALIEN, PROMETHEUS jelas menjadi sebuah prekuel lantaran film ini mengusung detil-detil yang sudah pernah diangkatRidley dalam ALIEN. Lewat film ini pertanyaan akan sosok Space Jockey (istilah para penggemar film fiksi ilmiah untuk sosok makhluk raksasa yang ada dalam ALIEN) akan sedikit terjawab. Namun untuk yang belum pernah menonton karya sukses Scott tersebut, tak perlu khawatir. PasalnyaPROMETHEUS dapat dinikmati secara lepas tanpa harus dihubungkan dengan ALIEN.
Seperti halnya fiksi ilmiah, PROMETHEUS menyajikan suguhan efek visual yang mewah, terutama interior kapal Prometheus. Film yang berdurasi kurang lebih 2 jam ini siap membuat mata penonton termanjakkan dengan gambar-gambar yang 'indah' namun memacu adrenalin karena suasana horor yang ikut di dalamnya.
Jajaran pemain yang ada di dalamnya juga bukan pemain sedang-sedang saja. Ada Noomi Rapace yang sukses memukau lewat THE GIRL WITH THE DRAGON TATTOO. Dalam film ini ia lah heroinenya. Performa yang ditampilkan tak tertutupi oleh sosok Ellen Ripley (Sigourney Weaver) dalam ALIEN. Cast yang lain seperti Theron, Elba, dan Fassbender juga tak kalah menarik perhatian lewat peran mereka masing-masing.
Satu lagi yang patut diacungi jempol adalah tema filosofis serta ilmiah yang menjadi dasar dari petualangan kru Prometheus, tentang pencarian pencipta manusia yang dalam film disebutkan adalah makhluk planet asing. Apakah pertanyaan tersebut terjawab dalam film ini? Atau mungkinScott punya rencana lain untuk membuat film lanjutan sembari menyisakan tanya di akhir film nanti?
LIHAT TRAILER :

COSMOPOLIS



Robert Pattinson
 tak mau kalah dengan Kristen Stewart dalam melepas imejTWILIGHT yang sudah terlanjur melekat erat. Pattinson telah mencoba lewat WATER FOR ELEPHANT dan BEL AMI. Lewat COSMOPOLIS, Pattinson melancarkan usahanya tersebut.
Ia berperan sebagai Eric Parker, seorang jutawan muda yang memutuskan untuk mencukur rambutnya pada suatu hari. Tanpa ia tahu, perubahan besar dalam hidupnya sedang menunggu dalam perjalanannya ke tempat cukur.
Pattinson menggali sisi kelam dirinya lewat film ini. Jangan harap ada peran manis seperti Edward Cullen dalam TWILIGHT SAGA.

LIHAT TRAILER :

RED LIGHTS


Film ini dibuka dengan dua karakter utama: Seorang akademisi universitas yang juga terlibat dalam pekerjaan investigasi paranormal, Margaret Matheson (Sigourney Weaver), dan asistennya di kedua daerah, Tom Buckley (Cillian Murphy), yang juga seorang fisika berbakat akademis. Para penonton disediakan dengan wawasan dunia karakter utama bagian pembukaan sementara secara bersamaan mengamati kemunculan kembali publik dari psikis fiktif, Simon Perak (Robert De Niro).
Akhir dari bagian pembukaan film ditandai oleh kematian mendadak Matheson dari kondisi vaskular kronis pada saat yang sama bahwa salah satu pertunjukan reintroductory Silver terjadi, sebuah insiden yang sangat signifikan karena kematian seorang musuh mantan Perak ( seorang skeptis yang menyelidiki pekerjaan psikis itu) dalam kondisi yang sama. Matheson juga telah sebelumnya telah terlibat dengan menyelidiki Silver dan muncul pada panel televisi untuk mengantisipasi kembalinya Silver. Sebelum kematiannya, Matheson menolak untuk bekerja sama dengan panggilan ngotot Buckley untuk melakukan lagi penyelidikan Perak, memperingatkan Buckley menentang suatu usaha karena pengalaman sebelumnya dengan psikis.
Namun, setelah kematian Matheson, asisten menjadi semakin terobsesi dengan menyelidiki Perak untuk tujuan mengungkap psikis populer sebagai penipuan. Selama upaya Buckley untuk mengungkapkan skala besar tipuan Silver, serangkaian peristiwa dijelaskan terjadi-perangkat elektronik meledak, unggas yang mati muncul, dan laboratorium Buckley yang dirusak. Paranoia Buckley mengintensifkan, karena ia percaya Perak berada di belakang insiden ini. Disposisi Buckley tenang dan rasional akhirnya merosot menjadi obsessiveness yang menyerupai mengabaikan intens Matheson an untuk klaim paranormal. Sebagai bagian dari pengenalan ke bagian klimaks film, Silver setuju untuk berpartisipasi dalam penyelidikan yang diusulkan oleh seorang akademisi dari universitas yang sama bahwa Matheson dipekerjakan oleh Buckley dan bergabung dengan tim observasi untuk tes.
Di saat-saat akhir film, asisten Buckley berhasil mengungkapkan cara di mana Perak defrauds publik melalui analisis dekat rekaman uji akumulasi oleh Buckley dari investigasi universitas. Pada saat yang sama, Buckley mengekspos perak di salah satu pertunjukan publik psikis dan Perak yang tersisa tercengang. Buckley kemudian mengungkapkan kepada penonton bahwa ia benar-benar memiliki kemampuan paranormal dan telah bertanggung jawab atas insiden dijelaskan bahwa telah terjadi selama penyelidikan Silver. Dalam sebuah surat kepada mentor almarhum, Buckley menjelaskan realisasi di mana ia tiba pada pemahaman bahwa keputusannya untuk bekerja dengan Matheson, meskipun kemungkinan peluang karir mulia sebagai seorang fisikawan, adalah hasil dari upaya sadar untuk mencari orang lain seperti sendiri, wahyu menjelaskan bahwa pilihan Buckley dibuat meskipun penolakan sadar tentang keberadaan aktivitas paranormal (penolakan tersebut menyentuh sebelumnya dalam film, dimana karakter mengungkapkan bahwa ibunya ditunda dari mencari perawatan medis kritis akibat saran dari penipuan psikis). Ending film itu mengusulkan bahwa seseorang tidak dapat menyangkal diri sejati seseorang terlalu lama.

LIHAT TRAILER :

BAIT


Sinopsis Bait 3D 2012:
Ketika sebuah tsunami aneh mengerikan di pantai, sebuah kelompok yang selamat dari berbagai lapisan masyarakat menemukan diri mereka terjebak di dalam toko kelontong terendam. Ketika mereka mencoba untuk melarikan diri ke tempat yang aman, mereka segera menemukan bahwa ada predator di antara mereka lebih mematikan daripada ancaman tenggelam setan hiu putih besar bersembunyi di air yang kelaparan mencari daging segar.
Sebagai hiu haus darah mulai memilih korban satu demi satu, kelompok menyadari bahwa mereka harus bekerja sama untuk mencari jalan keluar tanpa dimakan hidup-hidup!

Video Bait 3D 2012 Trailer:





Sinopsis Film Super Cyclone (2012)
300 mph angin melemparkan kapal seperti bathtoys sebagai topan besar mengancam seluruh pesisir timur. Sebuah meteorologi tunggal dan insinyur perminyakan harus pertempuran elemen untuk menghentikan ancaman
LIHAT TRAILER :

0 komentar :

Posting Komentar

Translate

5. Simpan widget dan preview Blog Anda
blogger. Diberdayakan oleh Blogger.

Template by:
Free Blog Templates